Dalam rangka mensukseskan program 1.000 akseptor KB dirangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke - 74 tahun 2025, Balai Penyuluh KB Kecamatan Buay Madang Timur, IBI, bersama UPTD Puskesmas Pengandonan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menggelar acara "Gebyar Pelayanan KB Gratis" pada Rabu, (14/05/2025). Acara yang diselenggarakan di desa Kedu Kecamatan Buay Madang Timur wilayah kerja UPTD Puskesmas Pengandonan ini bertujuan untuk memberikan akses layanan keluarga berencana secara gratis kepada masyarakat, terutama bagi pasangan usia subur yang membutuhkan.
Suparmin, SE selaku Korlap Balai Penyuluh KB Kecamatan Buay Madang Timur yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa layanan KB Gratis ini ditujukan untuk masyarakat di desa wilayah kerja UPTD Puskesmas Pengandonan. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka HUT IBI ke - 74 tahun 2025. Dia mengatakan, kegiatan sosial ini merupakan bentuk kolaborasi strategis penyuluhan, Komunikasi, Infromasi, dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan reproduksi. Dalam kegiatan tersebut sebanyak 42 alat kontrasepsi disalurkan kepada masyarakat, terdiri dari berbagai metode seperti implan, suntik KB, pembagian kondom, dan paket Pil KB. "Alhamdulillah antusias masyarakat cukup tinggi sehingga program ini mencapai target sasaran," katanya.
Kepala UPTD Puskesmas Pengandonan Kabupaten OKU Timur Ns. Ismail, menyatakan bahwa anggota keluarga yang mengikuti program KB merupakan salah satu dari 12 indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Dengan meningkatnya anggota keluarga yang mengikuti program KB akan berdampak positif dan menaikkan nilai Indeks Keluarga Sehat (IKS) keluarga diwilayah tersebut. “Kami berharap, dengan adanya pelayanan KB gratis seperti ini, dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam merencanakan jumlah anggota keluarga, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan keluarga dan masyarakat,” ujarnya. Beberapa pelayanan yang umumnya diberikan oleh Puskesmas Pengandonan menyediakan berbagai jenis alat kontrasepsi yang dapat langsung dipilih oleh peserta, seperti pil KB, suntik KB, kondom, IUD (spiral), dan implan, sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta. pungkasnya.
Selain pelayanan KB, kegiatan ini juga diwarnai dengan penyuluhan kesehatan dan sosialisasi mengenai pentingnya perencanaan keluarga dalam membangun masa depan yang lebih baik. “Kami ingin memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai berbagai metode kontrasepsi yang tersedia, agar mereka dapat memilih yang terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing,” tambahnya.
Acara ini berlangsung dengan meriah dan diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi kegiatan pelayanan kesehatan lainnya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Bagi masyarakat yang belum sempat mengikuti kegiatan ini, UPTD Puskesmas Pengandonan tetap membuka layanan KB di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Pelayanan ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap program KB dan kesehatan reproduksi, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perencanaan keluarga dalam membangun keluarga yang sehat dan sejahtera.