puskesmas-pengandonanokut.com – Camat dan Polsek Buay Madang Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mengunjungi SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) atau dapur gizi di Desa Bangun Harjo, Buay Madang Timur, Senin (5/5/2025).
Selain Camat dan Polsek Buay Madang Timur yang diwakili Brigadir Iswanto, SH, Kepala Puskesmas Rawa Bening di wakili Bapak Okgianto, SPAG selaku petugas gizi, Kepala Puskesmas Pengandonan, Kepala Desa Bapak M. Solihin beserta perangkat desa Bangun Harjo tampak mengikuti kegiatan monitoring ke SPPG tersebut.
Rombongan Camat Buay Madang Timur, disambut langsung oleh Owner SPPG Pawon Gelsy yang berada di desa Bangun Harjo.
Camat Buay Madang Timur, Bapak Muhammad Andrie, S.I.P mengatakan, monitoring ke dapur gizi merupakan salah satu upaya agar pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di kecamatan Buay Madang Timur dapat terus berjalan dan sesuai prosedur yang telah ditentukan.
Menurutnya, dapur bergizi ini selalu berupaya lebih baik dalam pemenuhan gizi sesuai yang dianjurkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Alhamdulillah, hasil pengamatan terlihat lancar, tidak ada kendala. Mulai dari pengolahan hingga pendistribusian sudah bagus,” ungkap Andrie.
Dalam kesempatan tersebut Bapak Okgianto, SPAG selaku perwakilan tim gizi menyampaikan bahwa Puskesmas Rawa Bening siap mendukung dan bekerjasama dalam mensukseskan Program Makan Bergizi Gratis ini, beliau juga menginformasikan bahwa sesuai arahan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) yang bertujuan untuk merespon cepat dan mengelola masalah kesehatan seperti Kejadian Luar Biasa (KLB) dan wabah dimasyarakat salah satunya di dapur gizi ini.
Ns. Ismail, S.Kep selaku Kepala UPTD Puskesmas Pengandonan yang turut hadir mendampingi Bapak Camat menghimbau bagi Owner dan semua petugas dapur gizi untuk menjaga standar operasional prosedur yang telah ditentukan. Mulai dari pemillihan bahan baku, proses pengolahan sampai distribusi makanan kepada penerima yang bersih, sehat dan hygenis. Serta melabeli makanan dengan menggunakan batasan waktu atau mencatat jam maximum konsumsi setiap harinya, agar tidak terjadi hal - hal tidak diinginkan.
Kepala SPPG Pawon Gelsy.s, Saodah menyampaikan, setiap harinya menu yang disajikan berbeda-beda.
“Yang menentukan menu tiap harinya adalah ahli gizi. Kita tuh ada yang namanya siklus sepuluh hari. Jadi selama 10 hari itu ditentukan menu yang akan disajikan,” katanya.
“Untuk menu pada hari ini yaitu nasi, ayam suwir, tempe goreng dan tumis kacang panjang serta wortel,” imbuhnya.
Lebih lanjut Saodah mengatakan bahwa dapur gizi yang dikelolanya saat ini melayani 3.000 anak sekolah setiap harinya dan mempekerjakan sedikitnya 45 orang tenaga kerja sesuai bidangnya masing - masing. Saran dan masukan dari masyarakat agar dalam pelayanan lebih baik itu sangat diperlukan tentunya untuk perbaikan. Salah satunya mengenai cita rasa.
“Kita akan terus melakukan perbaikan. Bukan hanya asupan gizinya saja, tapi rasa juga akan kita perbaiki,” pungkasnya.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama karyawan SPPG Dapur Gizi Pawon Gelsy. (Admin_PKM Pengandonan)